Presiden Soekarno melakukan lawatan ke Amerika Serikat pada 1956. Ini lah untuk pertama kalinya, Putra Sang Fajar itu pergi ke benua lain. Di sela kunjungannya inilah, Bung Karno tak lupa menunaikan salat lima waktu.
Bersama para pengawalnya, Soekarno menuju sebuah masjid di New York. Merekapun khusyuk dalam salat berjamaah. "Usai salat berjamaah, Bung Karno berdoa sejenak. Sejurus kemudian, ia bangkit berdiri lagi untuk kembali melaksanakan salat sunah dua rakaat,' tulis sejarawan Roso Daras dalam blog pribadinya seperti dikutip detikcom, Rabu (9/9/2015).
Usai salat Bung Karno pun melanjutkan agendanya di Amerika Serikat. Salah satunya adalah melayani wawancara dari wartawan internasional.
Bung Karno sempat menceritakan ikhwal kunjungannya ke Amerika Serikat tersebut dalam buku, 'Di Bawah Bendera Revolusi'. Dia mengaku terkesan dengan kunjungan tersebut sampai ingat betul jumlah wartawan yang mengerubutinya untuk wawancara. "Ada 110 orang wartawan mengadakan wawancara denganku di Amerika Serikat," kata Bung Karno seperti dikutip detikcom dari buku 'Di Bawah Bendera Revolusi', Rabu (9/9/2015).
Masih di buku itu, Bung Karno juga mengaku terkesan dengan keramahan orang Amerika. Hanya ada satu hal yang tidak disukai Bung Karno: orang Amerika terlalu takut kepada bau keringat dan napas busuk. "Sikap demikian itu yang tidak bisa kupahami," kata dia.
Mari kita lanjutkan tradisi yang baik, yang telah dilakukan Bung Karno, semoga negara ini menjadi negara rukun makmur tentrem kerto raharjo
sumber : detik
0 Response to " Di Amerika Serikat, Presiden Soekarno Tunaikan Sunah Rawatib, Usai Salat Fardu "
Post a Comment